Itsbmselayar.co.id – Menurut data survei status gizi indonesia (SSGi) tahun 2022, Selayar berada pada urutan ke 6 dengan 32,1 persen dan terdapat 36 desa/kelurahan yang menjadi lokus utama termasuk Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu sehingga perlu dilakukan penanganan secara serius.
Stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak karena dampaknya bukan hanya kesehatan fisik, tetapi berdampak pula pada kemampuan belajar, sehingga kualitas hidup dan potensi masa depan mereka akan terhambat. Oleh karena itu pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan anak tumbuh optimal.
Kamis (19/06/2023), Dosen ITSBM Selayar melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu dengan tema “Pencegahan stunting dengan pendekatan KADARZI di Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu Kepulauan Selayar”. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas Tri dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh kampus ITSBM Selayar yang terdiri dari lima dosen Prodi administrasi kesehatan dan 58 mahasiswa prodi adminstrasi kesehatan. Terkait narasumber kegiatan dibawakan oleh ibu Hariani, SKM. M.Kes selaku ketua Prodi adminkes ITSBM Selayar.
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang relevan pada masyarakat tentang pentingnya pola makan yang seimbang sehingga keluarga akan sadar gizi. Masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan ini menerima dengan baik terlebih lagi Desa Bontotangnga ini Memang Menjadi salah Satu Lokus Stunting Di Kepulauan Selayar .
Hadriyanti, SKM.,M.Kes selaku ketua pelaksana kegiatan ini berharap bahwa kedepannya ada tindakan Pencegahan Gizi Dengan Program Pendekatan Kadarzi sehingga bisa menurunkan angka Stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar. Melalui langkah tersebut mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkemajuan.
Email: Itsbmselayar@itsbm.ac.id
Kontak person:
Muh Rijal 0858-2380-9428
Suhardin 0823-0007-6800