ITSBM Selayar – Dalam upaya mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) di daerah, dosen dan mahasiswa Program Studi Kewirausahaan Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar. Kegiatan ini mengusung tema “Strategi Pembuatan dan Pengelolaan Merek untuk UMKM Desa Bontosunggu” dan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM setempat.
Kegiatan yang diadakan pada tanggal 09 Januari 2025 ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM terkait pentingnya membangun dan mengelola merek yang kuat. Merek, sebagai identitas utama sebuah produk, diharapkan dapat menjadi daya tarik utama sekaligus pembeda dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Dalam sambutannya, Dosen Program Studi Kewirausahaan ITSBM Selayar, Sukarman, SE., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk merepresentasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
Pelatihan pembuatan dan pengelolaan merek bagi UMKM produk lokal adalah bahwa pelatihan ini sangat krusial untuk membantu UMKM dalam memaksimalkan potensi produk lokal mereka. Dengan merek yang terkelola dengan baik, produk lokal akan lebih mudah dikenali dan dihargai konsumen. Pelatihan ini juga akan mengajarkan UMKM cara membangun identitas yang kuat, meningkatkan daya saing, serta mengoptimalkan pemasaran digital, yang pada gilirannya dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan keberhasilan produk lokal di pasar global. lanjut Sukarman.
“Pengabdian ini tidak hanya dilakukan di pusat-pusat kota, tetapi kami berkomitmen untuk menjangkau hingga pelosok daerah di Kabupaten Kepulauan Selayar. Desa Bontosunggu adalah salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM, dan kami ingin mendukung pengelolaannya agar lebih profesional dan kompetitif,” ujarnya.
Dalam sesi materi, dosen dan mahasiswa memberikan paparan tentang pentingnya strategi branding, mulai dari proses kreatif pembuatan merek, cara mendaftarkan merek dagang, hingga manajemen merek untuk membangun kepercayaan konsumen. Peserta juga diajak untuk mempraktikkan pembuatan logo, slogan, serta strategi pemasaran berbasis digital.
Melalui kegiatan PKM ini, ITSBM Selayar terus menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga pada pengembangan masyarakat. Program seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM di daerah lain untuk terus berinovasi dan berkembang.
Ke depan, ITSBM Selayar berkomitmen untuk menggencarkan program serupa, menyentuh lebih banyak desa, dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kepulauan Selayar.