ITSBM Selayar – Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar (ITSBM Selayar) telah sukses menggelar acara Festival Juku’ Kalotoro (Ikan Kering). Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan ITSBM Selayar dan aneka makanan khas Selayar, tetapi juga sebagai upaya melestarikan warisan kuliner tradisional yang telah menjadi identitas daerah tersebut.
Festival Juku’ Kalotoro menampilkan berbagai aneka makanan yang menjadi citarasa khas Selayar. Beberapa di antaranya adalah Nasi Songkolo, Nasi Kuning, Nasi Jagung (Nasi Tete’), dan Ubi Kayu Rebus. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga sarat akan nilai budaya dan sejarah yang melekat pada masyarakat Selayar.
Kegiatan Festival Juku’ Kalotoro ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian ITSBM Selayar dalam melestarikan makanan khas dan produk asli Selayar. Dengan mengadakan festival ini, ITSBM Selayar berusaha untuk menjaga agar warisan kuliner tradisional tidak hilang tergerus oleh perkembangan zaman.
Festival ini juga menjadi ajang promosi ITSBM Selayar dalam memperkenalkan berbagai program studi yang ada di kampus tersebut. Berbagai program studi yang ditawarkan di ITSBM Selayar tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan pengembangan kewirausahaan lokal.
Festival Juku’ Kalotoro ini diinisiasi oleh dua program studi utama di ITSBM Selayar, yaitu Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dan Program Studi Kewirausahaan. Kedua program studi ini berperan penting dalam mengembangkan potensi lokal Selayar, baik dari segi pengolahan hasil perikanan maupun pengembangan bisnis berbasis lokal.
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan bertujuan untuk mengembangkan teknologi pengolahan hasil perikanan yang inovatif dan berkelanjutan. Mahasiswa dari program studi ini diajarkan cara-cara modern untuk mengolah ikan dan hasil laut lainnya agar memiliki nilai tambah dan dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Di sisi lain, Program Studi Kewirausahaan juga fokus pada pengembangan kemampuan berbisnis bagi mahasiswa. Program ini mengajarkan cara-cara untuk memulai dan mengelola usaha, termasuk bagaimana memanfaatkan potensi lokal seperti produk makanan khas Selayar untuk dijadikan bisnis yang menguntungkan.
Festival Juku’ Kalotoro mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat Selayar dan para peserta festival. Banyak yang merasa bangga dengan upaya ITSBM Selayar dalam melestarikan budaya dan makanan khas daerah. Festival ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul dan menikmati berbagai hidangan lezat yang mungkin sudah jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Para peserta festival, dari berbagai kalangan Pimpinan, Dosen, Mahasiswa ITSBM Selayar, Polres, Kejaksaan, Pemerintah Daerah, maupun masyarakat umum, merasa sangat antusias dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan. Selain mencicipi aneka makanan khas, mereka juga berpartisipasi dalam acara senam pagi dan kuis acara hiburan yang meriah termasuk dalam pembagian puluhan door prize. Kegiatan hiburan juga tidak kalah menarik, dengan penampilan senam pagi bersama. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menghibur para pengunjung sekaligus memperkenalkan kebudayaan Selayar kepada generasi muda.
Keberhasilan Festival Juku’ Kalotoro ini membuka peluang bagi ITSBM Selayar untuk mengembangkan festival ini di masa depan. Beberapa ide yang muncul antara lain adalah memperluas cakupan festival dengan mengundang peserta dari daerah lain, menjalin kerjasama dengan pelaku industri kuliner, dan mengadakan seminar atau workshop tentang pengolahan makanan khas.
Wakil Bupati Kepuauan Selayar, H. Saiful Arif, SH. menyatakan bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, Festival Juku’ Kalotoro diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang lebih besar dan lebih meriah. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan promosi budaya Selayar, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal. Festival Juku’ Kalotoro merupakan salah satu bukti nyata dari komitmen ITSBM Selayar dalam mengembangkan potensi lokal. Melalui kegiatan ini, ITSBM Selayar tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam memajukan daerah Selayar, Ungkapnya.
Dalam jangka panjang, ITSBM Selayar berencana untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan serupa yang fokus pada pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan demikian, ITSBM Selayar berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam memajukan daerah Selayar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Festival Juku’ Kalotoro yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar (ITSBM Selayar) telah berhasil menjadi ajang penting dalam memperkenalkan dan melestarikan makanan khas Selayar. Dengan berbagai aneka makanan seperti Nasi Songkolo, Nasi Kuning, Nasi Jagung (Nasi Tete’), dan Ubi Kayu Rebus, festival ini tidak hanya memanjakan lidah para pengunjung tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah.
Dukungan dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dan Program Studi Kewirausahaan menunjukkan sinergi yang kuat dalam mengembangkan potensi lokal. Respon positif dari masyarakat dan peserta festival menjadi dorongan bagi ITSBM Selayar untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa depan.
Festival Juku’ Kalotoro tidak hanya sekadar acara kuliner, tetapi juga menjadi simbol dari komitmen ITSBM Selayar dalam memajukan daerah melalui pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan semangat yang tinggi, festival ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Selayar.