ITSBM Selayar – Puluhan mahasiswa dari Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar baru-baru ini melaksanakan praktek lapangan untuk mata kuliah Dasar-Dasar Gizi dan Perencanaan Evaluasi Kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa mengenai pemberian makanan tambahan (PMT) di beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Mata kuliah Dasar-Dasar Gizi dan Perencanaan Evaluasi Kesehatan di ITSBM Selayar dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai pentingnya gizi dalam menjaga kesehatan masyarakat. Gizi yang baik merupakan fondasi utama bagi kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, melalui praktek lapangan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami secara langsung bagaimana cara mengevaluasi dan merencanakan intervensi gizi yang efektif di masyarakat.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah salah satu bentuk intervensi gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. PMT bertujuan untuk menurunkan angka kekurangan gizi, memperbaiki kesehatan anak-anak, dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang optimal.
Dalam praktek lapangan ini, mahasiswa ITSBM Selayar berfokus pada pemberian makanan tambahan kepada masyarakat dan anak-anak di beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Selayar. Desa-desa yang dipilih adalah desa yang memiliki angka kekurangan gizi yang cukup tinggi, sehingga intervensi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Kegiatan praktek lapangan ini berlangsung selama satu hari dengan dibagi secara berkelompok dan tersebar di beberapa desa, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan teoritis dan teknis mengenai evaluasi gizi dan perencanaan program kesehatan. Mereka juga diberikan pelatihan mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat dan bagaimana cara mengumpulkan data yang akurat.
Selama pelaksanaan praktek lapangan, mahasiswa menghadapi beberapa tantangan dan kendala. Salah satu tantangan utama adalah kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdiri dari banyak desa. Hal ini membuat akses ke beberapa desa menjadi sulit, terutama bagi desa-desa yang terletak di pedalam dan jauh dari pusat ibukoata. Selain itu, mahasiswa juga menghadapi tantangan dalam mengumpulkan data yang akurat. Beberapa masyarakat kurang terbuka dalam memberikan informasi mengenai status gizi mereka. Namun, dengan pendekatan yang persuasif dan komunikatif, mahasiswa berhasil membangun kepercayaan masyarakat sehingga data yang dikumpulkan cukup akurat.
Hasil dari kegiatan praktek lapangan ini menunjukkan adanya peningkatan status gizi masyarakat di desa-desa yang mendapatkan intervensi. Anak-anak yang sebelumnya mengalami kekurangan gizi menunjukkan peningkatan berat badan dan tinggi badan setelah mendapatkan PMT. Ibu-ibu juga menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan keluarga mereka. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Mereka mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dalam melaksanakan program intervensi gizi di lapangan. Pengalaman ini akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja nanti.
Setelah kegiatan praktek lapangan ini, ITSBM Selayar berencana untuk melanjutkan program pemberian makanan tambahan secara berkelanjutan. Mereka akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk memastikan program ini dapat berjalan secara konsisten dan memberikan dampak yang lebih luas. Selain itu, ITSBM Selayar juga berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas pemberian makanan tambahan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk merancang program-program intervensi gizi yang lebih efektif di masa depan.
Pelaksanaan praktek lapangan mata kuliah Dasar-Dasar Gizi dan Perencanaan Evaluasi Kesehatan oleh mahasiswa ITSBM Selayar merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan adanya program pemberian makanan tambahan yang berkelanjutan, diharapkan masalah kekurangan gizi di Kabupaten Kepulauan Selayar dapat diminimalkan. Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui intervensi gizi yang tepat dan efektif.